Sakit hati, marah, dan kecewa bertumpuk jadi satu saat
mengetahui kekasih mengkhianati Anda. Ingin rasanya
langsung memutuskan hubungan saat itu juga. Tapi si dia
memohon ampun dan meminta Anda untuk tidak
meninggalkannya. Haruskah kesalahannya dimaafkan?
Bagaimana bila di kemudian hari ia akan mengulangi
tindakannya?
Berada pada situasi di atas memang membingungkan. Kabar
baiknya adalah pasangan yang punya keterkaitan yang kuat
bisa melewati krisis kepercayaan tersebut dan melanjutkan
hubungannya. Bukan hanya itu, hubungan emosional di
antara mereka pun lebih kuat dari sebelumnya. Tetapi tentu
saja hal itu hanya berlaku bagi seseorang yang mau berubah
dan menghentikan kebiasaannya berselingkuh. Anda harus berhati-hati karena tidak semua orang mau mengubah
sikapnya.
Menurut Diana Kirschner, PhD, penulis buku Love in 90 Days: The Essential Guide to Finding Your Own True Love,
perubahan perilaku tidak bisa dipaksakan, tetapi harus datang dari dirinya. Namun ada beberapa tanda yang bisa
mengindikasikan bahwa si dia punya niat yang tulus untuk memperbaiki hubungan Anda berdua.
1. Kekasih sangat menyesali perbuatanya dan minta maaf telah berkhianat. Anda bisa mengetahui ketulusannya dari
suara dan sorot matanya.
2. Kekasih telah memutuskan segala jenis kontak dengan kekasih gelapnya.
3. Ungkapan maafnya tidak terbatas pada kata-kata, tapi juga dalam bentuk tindakan dan perhatian.
4. Kekasih menunjukkan kesungguhannya dengan meluangkan lebih banyak waktu berdua Anda.
5. Anda berdua memiliki komunikasi yang jujur dan saling terbuka mengenai kelanjutan hubungan.
:lol!: :lol!: :lol!: :lol!: :lol!: :lol!: